Kalibrasi Pemahaman
Kajian objektif mengenai pemahaman lembaga Neo-NII, apakah sesuai dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah atau tidak.
1. PENDAHULUAN
2. RUKUN IMAN
A. Iman kepada Allah
B. Iman kepada Malaikat Allah
C. Iman kepada Kitab Allah (Marifatul Wahyu)
Bagaimana Lembaga Memahami Wahyu
Periodisasi dalam Pelaksanaan Wahyu
Ahli Kitab = Alim Ulama?
Perumpamaan
Yang bertanya adalah yahudi! Benarkah?
Tidak diperbolehkan ‘makan’ di luar
Mencampur aduk makna secara bahasa dan makna secara istilah
Sikap terhadap Ulama
Metodologi Tafsir Kata dalam Al-Qur’an (1)
Metodologi Tafsir Kata dalam Al-Qur’an (2)
D. Iman kepada RasulNya
D.1. Marifatul Rasul
- Rasul Masih Ada… Apa dalilnya?
- Kenabian Telah Terhenti, Bagaimana dengan Kerasulan?
- Apakah ada Rasul yang tidak langsung dipilih oleh Allah?
- Kajian nahwu-sharaf untuk beberapa ayat mengenai Rasul
- Rasul secara bahasa dan Rasul secara Istilah
- Tafsir yang lebih tepat mengenai Rasul
- Istilah Rasul yang mengacu kepada Rasulullah adalah istilah baru
- Kesimpulan
D.2. JAUKA, legalitas absolut untuk terhapusnya dosa
- Bagaimana lembaga memahami jauka
- Kesalahan lembaga dalam menafsirkan An Nisa 4:64-65
- Lembaga menarik pungutan dari umat yang memiliki dosa tertentu
- Tafsir QS 64:65 berkaitan dengan tawasul
- Bagaimana jika ada dosa-dosa selain pelanggaran hukum pidana?
- Renungan mengenai Jauka → Sisipan Intelijen yang bekerja sama dengan Pendeta Kristen?
5. Iman kepada Hari Akhir
6. Iman kepada Qodho dan Qodar
Pemimpin menentukan taqdir umatnya
3. DOKTRIN LAINNYA
1. Marifatul Insan
2. Diin adalah Negara
- Mengapa Perlu Memahami Diin dengan Benar
- Makna ‘agama’ secara bahasa
- Makna ad-Diin berdasarkan Haqiqah ‘Urfiyah
- Makna daana-yadiinu-diinan Berdasarkan Haqiqah Lughawiyah (1)
- Makna daana-yadiinu-diinan Berdasarkan Haqiqah Lughawiyah (2)
- Luasnya Cakupan Ad-diin dari Ayat-Ayat Al Qur’an dan Kitab Ulama (1)
- Luasnya Cakupan Ad-diin dari Ayat-Ayat Al-Qur’an dan Kitab Ulama (2)
- Jadi, Diin tidak sama dengan Agama
- Apakah Diin = Negara?
- Diin bukan Negara, dan Tidak Selalu Bermakna Kekuasaan
- Konsekuensi Tafsir Diin = Negara, yang Berbahaya
- Doktrin Menyimpang 1 = Millah itu Bukan Diin
- Doktrin Menyimpang 2 = Madiinah Berasal dari Kata Diin
- Kesimpulan
- Lampiran A – Diin dalam Al-Qur’an
3. Aqidah adalah terikat pada Lembaga
4. Topik-topik yang digunakan untuk merekrut
4. RUKUN ISLAM
1. Syahadat atau Baiat
- Setiap anak lahir dalam keadaan Islam, kecuali….
- Bagaimana status keislaman anak kecil?
- Apakah dengan Melaksanakan Ajaran-ajaran Islam, maka Sudah Cukup Menjadi Muslim?
- Bagaimana Generasi Terbaik Islam Melakukan Syahadat?
- Apakah Pak Imam SMK Mencontohkan Syahadat?
- Fenomena Takfir Pernah Mengalami Revisi
- Apakah syahadat harus berjabat tangan?
- Apakah syahadat dan baiat itu sama? Bisa dilakukan dalam satu waktu?
- Kapan Keislaman Seseorang Dapat Batal?
- Apakah Keislaman Seseorang Dapat Batal Karena Kefasiqan?
- Khawarij dan Muta’zilah
- Tegas dan Tidak Perlu Takut Berubah
- Kesimpulan
2. Sholat
3. Zakat
4. Shaum
5. Haji
5. PENYIMPANGAN SYARIAT LAINNYA
1. Munakahat
- Membuat mekanisme sendiri yang berbeda dengan AQ&AS
- Akad dilakukan dua kali
- Pimpinan mengatur pernikahan dan perceraian
- Wali sah akhwat tidak bisa jadi wali nikah
- Program yang tidak jelas di balik munakahat
- Berbagai kisah mengenai peliknya munakahat ini
2. Fa’i dan Ghonimah
3. Tadhiyah – Udhiyah (Shodaqoh Qurban)
6. KEPEMIMPINAN DAN JAMAAH
- Kebijakan dan pemahaman ditentukan oleh ulil amri terdekat
- Tercampur baurnya hak Allah, hak pimpinan dan hak umat
- Tercampurnya kepentingan pribadi dan kepentingan lembaga
- Sibuk Menghakimi Niat
- Bersyaratnya ketaatan pada pimpinan
- Ciri-ciri jama’ah dan harokah yang haq menurut lembaga
- Definisi Jama’ah dan Al Jama’ah –> must read!!
- Urgensi Jama’atul Muslimin dalam berbagai ayat dan hadits
- Adakah Jama’atul Muslimin di Dunia ini saat ini?
- Bukti bahwa Neo-NII bukanlah jama’ah Islam, apalagi Jama’ah yang Haq