Kebijakan dan pemahaman ditentukan oleh ulil amri terdekat
Dalam lembaga NNII, kebijakan dan pemahaman yang mendukung kebijakan diserahkan kepada ulil amri terdekat. Maka, akan kita temui bahwa masing-masing jaringan (atau mereka menyebutnya ‘kamar’) memiliki pemahaman dan kebijakan yang pasti berbeda-beda, walaupun ada beberapa pattern yang sama. Pemahaman dan kebijakan setiap kamar’ tidak akan sama, karena hampir seluruh kebijakan dan mekanisme ditentukan oleh ulil amri terdekatnya.
Sebagai contohnya, ada ‘kamar’ yang membolehkan menikah dengan orang luar, karena mereka menganggap orang luar adalah muslim. Namun adapula ‘kamar’ yang tidak memperbolehkan menikah dengan orang luar, dengan alasan orang luar lembaga adalah non-muslim. Bayangkanlah rekan…. Perbedaan kedua kebijakan dan pemahaman ini sangat jauh. Yang satu menganggap yang orang luar adalah muslim, sedangkan yang satu lainnya mengaggap orang luar non muslim. Perbedaannya bukan masalah furu’ pada permasalahan fiqih seperti, lutut dulu atau tangan dulu yang turun saat mau sujud, tetapi, sampai perbedaan mendasar mengenai status kemusliman yang berdampak besar pada berbagai implementasi fiqih seperti munakahat, distribusi infaq, dan lain-lain!
Penyerahan seluruh kebijakan pada ulil amri ini akan menjadi hal yang sangat fatal karena kebanyakan atau bahkan hampir seluruh kader lembaga adalah orang yang minim ilmu agama. Hal ini dapat disimpulkan dari berbagai pemahaman dan kebijakan yang menyimpang yang telah dan akan kami jelaskan panjang lebar melalui tulisan-tulisan ini.
Baca Juga:
- Kebijakan dan Pemahaman ditentukan oleh Ulil Amri Terdekat
- Tercampur baurnya hak Allah, hak pimpinan dan hak umat
- Sibuk Menghakimi Niat
8 Comments