Sebenarnya, di dalam islam tidak ada ritual untuk penghapusan dosa seperti jauka ini. Kecuali hukum pidana, yang memang dalam Islam harus dilaporkan ke pengadilan jika Islam sudah tegak. Namun, jika kita renungkan, ritual jauka yang dilakukan oleh lembaga ini mirip sekali dengan yang dilakukan oleh Nasrani. Seorang pendosa datang ke bilik aduan, lalu mengadu ke pastornya. Setelah mengadu ke pastornya,…
Read More »jauka
Seperti yang telah dibahas sebelumnya. Jika telah tegak hukum Islam di atas wilayah hukum yang telah terpenuhi de jure dan de facto, maka pengakuan dosa pidana di hadapan pengadilan Islam adalah sebuah kewajiban. Namun, bagaimana sikap kita terhadap dosa-dosa yang tidak termasuk ke dalam pelanggaran hukum pidana? 1. Menutup aib diri dan sesama muslim “Setiap umatku dimaafkan, kecuali orang yang…
Read More »Dalam Tafsir Ibnu Katsir1, disebutkan sebuah kisah yang masyhur berikut ini: Syekh Uthbi sedang berada di sisi makam Rasulullah ﷺ, tiba-tiba datanglah Arab Badui dan berkata: ”Assalaamualaika ya Rasulallah, aku telah mendengar ayat allah (lalu dibacakan QS al-Nisa: 64 di atas), maka sekarang aku datang ke hadapanmu berharap agar dosaku diampuni, aku mohon syafaatmu ke hadirat Tuhanku. Kemudian Arab Badui…
Read More »Kesaksian langsung dari saudari kami, MQ, beliau sempat menjaukakan suatu dosa yang mudharatnya besar untuknya, tapi sulit ia tinggalkan. Dosa ini dijaukakan dengan harapan ada bantuan dari lembaga agar ia bisa lepas dari dosa tersebut. Akhirnya, ia diminta membayar kafarat sebesar 1,8 juta rupiah, hasil kali jumlah uang tertentu dengan berapa kali ia melakukan dosa itu. Lalu, berdasarkan kesaksian saudara…
Read More »Pertama, seluruh kata ‘rasul’ di kedua ayat ini ditafsirkan sebagai pimpinan. Ini adalah tafsir yang tidak tepat, karena istilah ‘Rasul’ di sini merupakan istilah syar’i yang selalu mengacu kepada Rasulullah ﷺ. Penjelasan lebih lengkap ada di Bab mengenai Rasul. Kedua, karena kata ‘Rasul’ dan ‘engkau’ di sini mengacu kepada Rasulullah ﷺ, maka ciri-ciri keimanan adalah menjadikan ajaran-ajaran Rasulullah ﷺ, yaitu…
Read More »Di lembaga Neo-NII, ada suatu praktek yang dinamakan ‘jauka’, atau kadang disamarkan dengan sebutan ‘konsul’ atau ‘konsultasi’. Kata ‘jauka’ sendiri berasal dari surat An Nisa ayat 64:65 yang menjadi dalil utama untuk jauka ini, yaitu: وَمَآ اَرْسَلْنَا مِنْ رَّسُوْلٍ اِلَّا لِيُطَاعَ بِاِذْنِ اللّٰهِ ۗوَلَوْ اَنَّهُمْ اِذْ ظَّلَمُوْٓا اَنْفُسَهُمْ جَاۤءُوْكَ فَاسْتَغْفَرُوا اللّٰهَ وَاسْتَغْفَرَ لَهُمُ الرَّسُوْلُ لَوَجَدُوا اللّٰهَ تَوَّابًا رَّحِيْمًا فَلَا وَرَبِّكَ…
Read More »