Jannah Theme License is not validated, Go to the theme options page to validate the license, You need a single license for each domain name.

Diin

  • Mar- 2020 -
    6 March

    Makna daana-yadiinu-diinan (دَانَ – يَدِىْنُ – دِيْنً) Berdasarkan Haqiqah Lughawiyah (2)

    Jika makna haqiqah ‘urfiyah tak ada, maka ayat ditafsirkan menurut haqiqah lughawiyah, yaitu makna hakiki sebagai makna asal bahasa. Makna الدِّيْنُ sangat beragam tergantung dari konteks kalimat yang menggunakannya. Sayyid Abul A’la Al Maududi, seorang asal Pakistan menulis buku yang judulnya jika diterjemahkan adalah “Empat Kalimah (kata) dalam Al Qur’an”. Salah satu kata yang dibahas secara mendalam adalah kata الدِّيْنُ. Menurut Abul A’la…

    Read More »
  • 6 March

    Makna daana-yadiinu-diinan (دَانَ – يَدِىْنُ – دِيْنً) Berdasarkan Haqiqah Lughawiyah (1)

    Jika makna haqiqah ‘urfiyah tak ada, maka ayat ditafsirkan menurut haqiqah lughawiyah, yaitu makna hakiki sebagai makna asal bahasa. Diin berasal dari kata دَانَ – يَدِىْنُ – دِيْنًا. Daana (دَانَ) merupakan fi’il madhi atau kata kerja lampau yang telah sempurna dikerjakan, yadiinu (يَدِىْنُ) merupakan fi’il mudhori atau kata kerja bentuk sedang atau akan, دِيْنً merupakan mashdar atau bentuk kata dasar…

    Read More »
  • 6 March

    Makna ad-Diin berdasarkan Haqiqah ‘Urfiyah

    Haqiqah ‘urfiyah adalah makna hakiki menurut kebiasan orang Arab berbicara. Untuk mengetahui bagaimana penggunaan الدِّينُ dalam percakapan bahasa Arab sehari-hari, dapat kita lihat dari bagaimana percakapan Umar bin Khattab ra. dengan seorang pedagang pada episode pertama film seri Omar yang ditayangkan oleh Qatar Television1. Berikut ini percakapannya: Umar: “Kau ingin aku tidak jujur sesama temanku, membuat untung di belakang mereka.…

    Read More »
  • 6 March

    Metodologi untuk Memahami Suatu Kata dalam Al-Qur’an (2)

    2. Menjadikan Akal Penafsir Al-Qur`an dalam Batas Kemampuannya Akal hanya dapat berfungsi jika objek yang dipikirkan adalah fakta yang dapat diindera. Jika yang dipikirkan bukan fakta yang dapat diindera, berarti akal sudah melampaui batas kemampuannya. Karena itu, perkara-perkara yang ghaib tidak dapat dibahas menggunakan akal, melainkan harus menggunakan sarana lain, yaitu dalil naqli (berita yang dinukil dari Al-Qur`an dan As-Sunnah).…

    Read More »
  • 6 March

    Metodologi untuk Memahami Suatu Kata dalam Al-Qur’an (1)

    Penafsiran Al-Qur’an yang paling baik terjadi pada masa Rasulullah ﷺ dan para shahabat. Pada masa ideal ini, umat Islam memahami Al-Qur’an berdasarkan tiga hal, yaitu: penjelasan Rasulullah ﷺ, kaidah-kaidah bahasa Arab, dan akal dalam batas-batas kemampuannya. Kemerosotan terjadi ketika: (1) kemampuan bahasa Arab umat melemah sehingga Al-Qur’an ditafsirkan tidak sesuai lagi dengan kaidah bahasa Arab; (2) sebagian umat membebaskan akal…

    Read More »
  • 6 March

    Makna ‘Agama’ Secara Bahasa

    Berikut ini makna agama dari berbagai sumber: 1. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia: Agama adalah kata benda (noun) yang berarti ajaran, sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dengan manusia, serta manusia dan lingkungannya.1 2. Berdasarkan perpektif agama Buddha: Agama, secara bahasa berasal dari bahasa Sansekerta (Sanskrit)…

    Read More »
  • 6 March

    Menelusuri Makna Diin – Latar Belakang

    Benarkah Diin (الدِّيْنُ) artinya negara? Agama di Indonesia seringkali dipandang sebelah mata. Hal itu dikarenakan Indonesia dan kebanyakan negara di dunia saat ini, diakui atau tidak, adalah negara sekuler. Sekularisme sendiri artinya sikap mengabaikan, menolak, memisahkan diri dari agama dan pertimbangan agama.1 Oleh karena itu, negara tidak punya kewajiban sama sekali menjalankan perintah-perintah Allah terkait pengurusan masyarakat seperti manajemen sumber…

    Read More »
Back to top button