- jauka
Bagaimana Lembaga Memahami Jauka
Di lembaga Neo-NII, ada suatu praktek yang dinamakan ‘jauka’, atau kadang disamarkan dengan sebutan ‘konsul’ atau ‘konsultasi’. Kata ‘jauka’ sendiri berasal dari surat An Nisa ayat 64:65 yang menjadi dalil utama untuk jauka ini, yaitu: وَمَآ اَرْسَلْنَا مِنْ رَّسُوْلٍ اِلَّا لِيُطَاعَ بِاِذْنِ اللّٰهِ ۗوَلَوْ اَنَّهُمْ اِذْ ظَّلَمُوْٓا اَنْفُسَهُمْ جَاۤءُوْكَ فَاسْتَغْفَرُوا اللّٰهَ وَاسْتَغْفَرَ لَهُمُ الرَّسُوْلُ لَوَجَدُوا اللّٰهَ تَوَّابًا رَّحِيْمًا فَلَا وَرَبِّكَ…
Read More » - Pimpinan
Tercampur baurnya hak Allah, hak pimpinan dan hak umat.
Dalam lembaga NNII, kekuasaan pimpinan itu sangat luas dan mutlak. Pimpinan berhak mentaarufkan umat, berhak menikahkan umat, berhak pula menceraikan umat. Umat bisa mengajukan, namun harus melalui birokrasi yang panjang. Kemudian, aset pribadi umat pun harus diketahui oleh pimpinan dengan detail, sampai berapa yang harus dizakatkan pun ditentukan pimpinan. Umat dianggap tidak bisa menghitung jumlah zakat sendiri. Lalu, pemilihan profesi,…
Read More » - Kepemimpinan
Pemimpin mengatur pernikahan dan perceraian
Dalam lembaga NNII, kekuasaan pimpinan itu sangat luas dan mutlak. Berhak mentaarufkan umat, berhak menikahkan umat, berhak pula menceraikan umat. Umat bisa mengajukan, namun harus melalui birokrasi yang panjang, terkadang harus membayar sejumlah uang tertentu. Pemimpin menentukan siapa menikah dengan siapa, kapan ditaarufkan, apakah sudah siap atau belum, seluruhnya ditentukan oleh pimpinan. Alasan yang kami dapat dari kebijakan tersebut adalah…
Read More » - Kerasulan
Kesimpulan mengenai Rasul
Kenabian dan kerasulan telah terhenti. Tidak ada lagi Nabi dan Rasul setelah Nabi Muhammad ﷺ. Para shahabat, tabi’in dan tabi’ut tabi’in yang secara langsung melanjutkan misi risalah tidak menyebutkan diri mereka sebagai Rasul. Daulah dan Khilafah, maupun pergerakan yang memperjuangkannya tidak pernah disebut sebagai institusi kerasulan dalam hadits Nabi ﷺ dan atsar shahabat. Tafsir yang tepat untuk setiap ayat Al…
Read More » - Kerasulan
Istilah Rasul yang Mengacu kepada Selain Rasulullah ﷺ Adalah Istilah Baru yang Menyesatkan
Istilah Rasul yang mengacu kepada selain Rasulullah ﷺ adalah istilah baru yang menyesatkan Dalam sebuah hadits shahih, Irbadh bin Sariyah berkata, “Suatu ketika Rasulullah ﷺ shalat bersama kami, beliau lantas menghadap ke arah kami dan memberikan sebuah nasihat yang sangat menyentuh yang membuat mata menangis dan hati bergetar. Lalu seseorang berkata, “Wahai Rasulullah, seakan-akan ini adalah nasihat untuk perpisahan! Lalu…
Read More » - Kerasulan
Apakah ada Rasul yang tidak langsung dipilih oleh Allah?
Jika Rasulullah adalah Rasul yang secara langsung dipilih Allah, apakah ada Rasul yang tidak langsung dipilih oleh Allah (dengan kata lain, Rasul yang diutus oleh Rasulullah)? Dalam bahasa arab, memang istilah rasul berarti penyampai atau penerus pesan[i]. Lembaga pun berargumen bahwa istilah rasul ini adalah istilah yang juga lazim digunakan dalam agama Nasrani sebagai penda’wah dalam ajaran mereka, contohnya Rasul…
Read More » - Rasul
Kenabian Telah Terhenti, Bagaimana dengan Kerasulan?
Kenabian Sudah Jelas Terhenti Allah ﷻ berfirman dalam QS Al Ahzab ayat 40 sebagai berikut: مَا كَانَ مُحَمَّدٌ اَبَآ اَحَدٍ مِّنْ رِّجَالِكُمْ وَلٰكِنْ رَّسُوْلَ اللّٰهِ وَخَاتَمَ النَّبِيّٖنَۗ وَكَانَ اللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمًا ࣖ ٤٠ “Muhammad itu bukanlah bapak dari seseorang di antara kamu, tetapi dia adalah Rasul Allah dan penutup para nabi. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” Rasulullah ﷺ…
Read More » - Kerasulan
Latar Belakang
Lembaga Neo-NII menekankan bahwa mereka adalah lembaga atau institusi kerasulan. Dalilnya adalah Al Quran surat Al Ahzab 33:40: مَا كَانَ مُحَمَّدٌ اَبَآ اَحَدٍ مِّنْ رِّجَالِكُمْ وَلٰكِنْ رَّسُوْلَ اللّٰهِ وَخَاتَمَ النَّبِيّٖنَۗ Muhammad itu bukanlah bapak dari seseorang di antara kamu, tetapi dia adalah utusan Allah dan penutup para Nabi. Dari ayat atas, lembaga menyimpulkan bahwa Nabi Muhammad ﷺ adalah penutup para…
Read More » - Diin
Lampiran A – Diin dalam Al-Qur’an
Kata دَانَ dan derivasinya muncul 101 kali di 87 ayat, dikategorisasikan sebagai berikut: Diin = Kekuasaan Diin yang berarti kekuasaan seperti makna nomor 1 menurut Abul A’la Al Maududi, hanya ada di ayat berikut: [12:76] “Dia tidak dapat menghukum saudaranya menurut undang-undang/kekuasaan raja, kecuali Allah menghendakinya. “ Diin dituliskan dalam bentuk maf’ul (madiinun atau madiinin) [37:53] “Apabila kita telah…
Read More » - Diin
Kesimpulan Mengenai Diin
Berikut ini adalah kesimpulan kami dari kajian mendalam mengenai ad-Diin yang kami tulis dalam blog ini: 1. Diin memiliki lingkup yang lebih besar dari sekadar ‘agama’2. Dilihat dari berbagai aspek, Diin tidak bisa diartikan negara.3. Hendaklah memiliki ilmu bahasa arab, metodologi tafsir dan mencek berbagai tafsir ulama sebelum menafsirkan ayat.4. Konsekuensi menafsirkan Diin adalah negara sangat berbahaya, sampai mengkafirkan sesama…
Read More »